KETERAMPILAN PROSES DALAM IPS
A. Kerangka Isi
Di dalam bab
keterampilan proses ini akan dibahas tentang pengetahuan, keterampilan proses
serta sikap dan nilai. Juga daftar keterampilan proses IPS.
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab
II ini, diharapkan anda dapat memiliki kemampuan menjelaskan dan
mengkategorikan keterampilan proses IPS.
C. Materi Pembelajaran
Cara belajar siswa aktif
(CBSA) yang kita anut adalah cara belajar siswa aktif yang mengandung tiga (3)
unsur penting, yaitu pengetahuan, keterampilan proses serta sikap dan nilai.
Menurut cara pandang CBSA, guru membekali anak dengan mengembangkan
keterampilan proses yang sebenarnya telah ada dalam diri anak didik yang
berwujud potensi (kemampuan). Upaya pengembangan ini dilakukan melalui
pemberian kegiatan belajar yang aktif dan kreatif. Melalui kegiatan belajar
seperti ini anak akan mencari dan menemukan sendiri pengetahuan
sebanyak-banyaknya, sekarang dan di hari nanti, tentu saja di bawah bimbingan
guru. Bersamaan dengan itu melalui kegiatan belajar yang aktif dan kreatif yang
berlangsung hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun, akan tumbuh dan
berkembang sikap-sikap dan nilai-nilai yang kita harapkan.
Ketiga unsur tersebut
yaitu pengetahuan, keterampilan proses, serta sikap dan nilai saling berkaitan
dan saling mempengaruhi. Pengetahuan anak yang meningkat akan lebih menunjang
pengembangan sikap dan nilai serta pengembangan keterampilan proses. Sikap dan
nilai yang kian berkembang akan lebih menunjang berkembang keterampilan proses
dan pengetahuan. Keterampilan proses yang kian berkembang akan menunjang
peningkatan pengetahuan serta pengembangan sikap dan nilai. Dari ketiga unsur
ini, yaitu pengetahuan, keterampilan proses, sikap dan nilai, menurut cara
pandang CBSA keterampilan proseslah yang berperan sebagai motor penggerak kedua
unsur yang lain, yaitu pengetahuan serta sikap dan nilai. Saling keterkaitan
dan saling mempengaruhi antara ketiga unsur tersebut serta peran keterampilan
proses sebagai motor penggerak dapat digambarkan sebagai berikut:
pengetahuan---------------------sikap/nilai
ketrampilan proses
Dalam bidang studi IPS,
sikap-sikap dan nilai-nilai apa saja yang perlu ditumbuh kembangkan dalam diri
anak didik? Yang perlu kita ketahui anak SD itu, rata-rata berusasia sekitar 6
sampai 12 tahun, dimana mereka memiliki sifat keingintahuan yang begitu besar.
Apabila ditinjau dari segi belajar maka keingintahuan juga merupakan gerak awal
menuju belajar. Keaktifan anak juga perlu kita perhatikan, anak kelas rendah
cenderung lebih banyak bergerak daripada anak kelas diatasnya. Sikap dan nilai
yang dapat ditumbuh kembangkan, diantaranya : kerja sama, bertanggung jawab,
objektif, disiplin, tekun kreatif, inovatif, kritis, mandiri, hemat, berani
mengemukakan pendapat, menghargai pendapat orang lain, mencintai bangsa dan
tanah air, kepekaan sosial dan juga
bekerja keras.
Keterampilan proses apa
saja yang perlu dikembangkan dalam diri anak didik melalui pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS)?.
Keterampilan proses
adalah sejumlah keterampilan fisik-mental-intelektual yang mendasar
(keterampilan dasar= basic skills)
yang perlu dikembangkan dalam diri anak. Keterampilan proses ini akan dimiliki
anak melalui kegiatan belajar mengajar yang aktif dan kreatif, dimana anak
mampu mencari, memproses dan menemukan pengetahuan sendiri dibawah bimbingan guru. Sejalan dengan itu
sikap dan nilai yang diharapkan akan tumbuh dan berkembang.
Bagaimana kita mengidentifikasi keterampilan proses IPS? Baiklah, kita
ambil contoh dari Geografi, Ekonomi, Sosiologi dan Sejarah. Seorang ahli
geografi harus memiliki keterampilan menggambar peta dan keterampilan
menafsirkan atau membaca peta. Tanpa kedua keterampilan dasar tersebut,
seseorang tak dapat digolongkan sebagai seorang ahli geografi. Seorang ahli
ekonomi harus memiliki keterampilan mengadakan observasi, survey, atau
penelitian yang lebih mendalam, keterampilan mencatat data/ keterangan dalam
daftar, matriks atau tabel, keterampilan menggambar grafik, menafsirkan grafik
dan keterampilan memecahkan masalah. Tanpa keterampilan-keterampilan tersebut,
orang itu tak dapat dikategorikan sebagai seorang ahli ekonomi.
Seorang
ahli sosiologi misalnya harus memiliki keterampilan mengadakan observasi,
survey atau penelitian yang lebih mendalam, keterampilan mencatat data/
keterangan dalam matriks maupun tabel, keterampilan menarik kesimpulan dan
membuat generalisasi. Tanpa keterampilan-keterampilan
tersebut orang tersebut tak layak disebut seorang ahli sosiologi. Seorang ahli
sejarah atau sejarawan harus memiliki keterampilan melakukan wawancara ,
menulis catatan-catatan singkat, keterampilan membedakan fakta, opini dan
kepercayaan, keterampilan mengenal bias,
keterampilan menarik kesimpulan dan memahami waktu. Tanpa keterampilan-keterampilan
tadi, orang tersebut tak patut disebut seorang ahli sejarah atau sejarawan.
Melalui studi analisis
perbandingan kurikulum 1964 sampai dengan sekarang, serta perbandingan dengan
kurikulum IPS negara-negara lain maka dapat diidentifikasi sejumlah
keterampilan proses IPS. Hasil identifikasi itu dapat dilihat pada “Daftar Keterampilan Proses IPS” berikut ini.
Daftar Keterampilan Proses
IPS
- Mengumpulkan data/ keterangan dari berbagai sumber dengan berbagai cara :
- mengajukan pertanyaan
- merencanakan kegiatan/ observasi/ penelitian sederhana
- mengadakan observasi/ survey/ penelitian sederhana
- melakukan wawancara
- membaca dokumen/ statistik/ brosur/ buku dan lain-lain
- mendeskripsi gambar/ foto/ benda
- Mencatat data/ keterangan dalam berbagai bentuk:
- mencatat dalam daftar/ matriks
- mencatat dalam tabel
- menulis catatan singkat
- Menafsirkan data/ keterangan dalam berbagai bentuk:
- membaca peta/ denah
- menggolongkan
- membandingkan
- menafsirkan grafik/ gambar
- Menyajikan penemuan/ perolehan melalui medium (cara) yang tepat:
- menyajikan dalam gambar
- menggambar peta/ denah
- menggambar grafik
- membuat ringkasan
- membuat laporan
- bermain peran
- Menilai informasi :
- merumuskan masalah/ penyebab/ hipotesis
- membedakan fakta, opini dan kepercayaan
- mengenal bias/ penyimpangan
- mengenal propaganda/ usaha meyakinkan
- Menyimpulkan dari taraf sederhana sampai yang lebih tinggi:
- menarik kesimpulan
- membuat generalisasi
- memahami waktu
- Menerapkan penemuan/ perolehan dalam hal/ situasi yang lain/ baru:
- memecahkan masalah
- membuat desain/ model
- meramalkan
Dalam menerapkam
keterampilan proses IPS dalam pelajaran IPS perlulah dihindari salah pengertian
yang selama ini terlihat di kalangan guru.
Pertama, keterampilan proses seperti tertera dalam daftar ini
bukanlah langkah-langkah dalam kegiatan belajar mengajar, meskipun dalam daftar
ini diurutkan secara logis dari mengumpulkan data sampai penemuan. Pengurutan
secara logis ini, hanya dimaksudkan untuk memudahkan guru mengingat apa yang
tertulis pada daftar.
Kedua, keterampilan proses tidak berlaku sesaat misalnya, satu atau
dua kali pertemuan dalam pelajaran IPS. Keterampilan proses bertujuan jangka
panjang, dalam arti sejumlah keterampilan proses ini diharapkan berkembang
dalam diri anak selama duduk di sekolah dasar. Upaya pengembangannya di tiap
kelas disesuaikan dengan taraf kemampuan anak, sehingga dari tahun ke tahun
diharapkan meningkat. Sejumlah keterampilan ini akan terus dilanjutkan
pembinaan dan pengembangannya di SMP, diteruskan pula sampai ke SMA, dan lebih ditingkatkan
lagi di perguruan tinggi. Di dalam kehidupan bermasyarakat dan dunia kerja
diharapkan agar keterampilan proses tetap dikembangkan melalui pengalaman dalam
bekerja, dalam kehidupan bermasyarakat. Karena itu, tak salah kalau kita
katakan bahwa bekal keterampilan proses diberikan kepada anak didik agar
dimanfaatkan sepanjang hidupnya. Melalui pengembangan keterampilan proses, kita
memberikan kail kepada anak didik
untuk memancing ikan sepanjang hidupnya. Melalui pengembangan keterampilan
proses, kita membekali anak didik dengan kemampuan dan kebiasaan “belajar bagaimana belajar”.
Cara belajar siswa aktif
yang mengandung unsur pengetahuan, keterampilan proses, serta sikap dan nilai,
dimana keterampilan proses menjadi motor penggerak terjalinnya unsur-unsur ini.
Dengan menganut cara pandang demikian akan lebih ditekankan bagaimana belajar
daripada apa yang dipelajari. Selain itu, cara mengidentifikasi keterampilan
proses IPS adalah dengan menemutunjukkan keterampilan-keterampilan dasar para
ahli dari ilmu/ disiplin ilmu yang tergolong dalam gugus IPS. Dengan cara ini
dapatlah dihasilkan satu daftar keterampilan proses IPS. Guru seyogyanya
mengembangkan kegiatan-kegiatan belajar yang aktif dan kreatif yang berperan
menunjang latihan dan pengembangan keterampilan proses dalam diri anak didik.
D. Rangkuman
Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) mengandung
tiga (3) unsur penting yaitu pengetahuan, keterampilan proses serta sikap dan
nilai. Upaya pengembangan dalam CBSA adalah melalui pemberian kegiatan belajar
yang aktif dan kreatif sehingga akan tumbuh dan berkembang sikap-sikap dan
nilai-nilai yang kita harapkan.
Daftar keterampilan
proses, yaitu 1) mengumpulkan data atau
keterangan, 2) mencatat data, 3) menafsirkan data, 4) menyajikan penemuan, 5)
menilai informasi, 6) menyimpulkan secara sederhana dan 7) menerapkan penemuan/
perolehan.
E. L a t i h a n
1. Mengapa dalam proses belajar mengajar IPS, pemberian keterampilan
proses
sangat diperlukan.
Kemukakan alasan saudara!
2. Jelaskan 3 unsur penting dalam CBSA!
3. Ambil salah satu pokok bahasan dalam materi IPS di SD, dan
tentukan dengan
7 urutan keterampilan
proses.
4. Mengapa guru disebut bukan tukang
mengajar?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar