Senin, 12 Desember 2016

Materi IPS SD (Pertemuan Kedua)




KETERAMPILAN PROSES DALAM IPS

A. Kerangka Isi
      Di dalam bab keterampilan proses ini akan dibahas tentang pengetahuan, keterampilan proses serta sikap dan nilai. Juga daftar keterampilan proses IPS.

B. Tujuan Pembelajaran
      Setelah mempelajari bab II ini, diharapkan anda dapat memiliki kemampuan menjelaskan dan mengkategorikan keterampilan proses IPS.

C. Materi Pembelajaran
      Cara belajar siswa aktif (CBSA) yang kita anut adalah cara belajar siswa aktif yang mengandung tiga (3) unsur penting, yaitu pengetahuan, keterampilan proses serta sikap dan nilai. Menurut cara pandang CBSA, guru membekali anak dengan mengembangkan keterampilan proses yang sebenarnya telah ada dalam diri anak didik yang berwujud potensi (kemampuan). Upaya pengembangan ini dilakukan melalui pemberian kegiatan belajar yang aktif dan kreatif. Melalui kegiatan belajar seperti ini anak akan mencari dan menemukan sendiri pengetahuan sebanyak-banyaknya, sekarang dan di hari nanti, tentu saja di bawah bimbingan guru. Bersamaan dengan itu melalui kegiatan belajar yang aktif dan kreatif yang berlangsung hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun, akan tumbuh dan berkembang sikap-sikap dan nilai-nilai yang kita harapkan.
     Ketiga unsur tersebut yaitu pengetahuan, keterampilan proses, serta sikap dan nilai saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Pengetahuan anak yang meningkat akan lebih menunjang pengembangan sikap dan nilai serta pengembangan keterampilan proses. Sikap dan nilai yang kian berkembang akan lebih menunjang berkembang keterampilan proses dan pengetahuan. Keterampilan proses yang kian berkembang akan menunjang peningkatan pengetahuan serta pengembangan sikap dan nilai. Dari ketiga unsur ini, yaitu pengetahuan, keterampilan proses, sikap dan nilai, menurut cara pandang CBSA keterampilan proseslah yang berperan sebagai motor penggerak kedua unsur yang lain, yaitu pengetahuan serta sikap dan nilai. Saling keterkaitan dan saling mempengaruhi antara ketiga unsur tersebut serta peran keterampilan proses sebagai motor penggerak dapat digambarkan sebagai berikut:
                

       pengetahuan---------------------sikap/nilai

                          ketrampilan proses
      

     Dalam bidang studi IPS, sikap-sikap dan nilai-nilai apa saja yang perlu ditumbuh kembangkan dalam diri anak didik? Yang perlu kita ketahui anak SD itu, rata-rata berusasia sekitar 6 sampai 12 tahun, dimana mereka memiliki sifat keingintahuan yang begitu besar. Apabila ditinjau dari segi belajar maka keingintahuan juga merupakan gerak awal menuju belajar. Keaktifan anak juga perlu kita perhatikan, anak kelas rendah cenderung lebih banyak bergerak daripada anak kelas diatasnya. Sikap dan nilai yang dapat ditumbuh kembangkan, diantaranya : kerja sama, bertanggung jawab, objektif, disiplin, tekun kreatif, inovatif, kritis, mandiri, hemat, berani mengemukakan pendapat, menghargai pendapat orang lain, mencintai bangsa dan tanah air, kepekaan sosial dan juga  bekerja keras.
     Keterampilan proses apa saja yang perlu dikembangkan dalam diri anak didik melalui pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)?.
     Keterampilan proses adalah sejumlah keterampilan fisik-mental-intelektual yang mendasar (keterampilan dasar= basic skills) yang perlu dikembangkan dalam diri anak. Keterampilan proses ini akan dimiliki anak melalui kegiatan belajar mengajar yang aktif dan kreatif, dimana anak mampu mencari, memproses dan menemukan pengetahuan sendiri  dibawah bimbingan guru. Sejalan dengan itu sikap dan nilai yang diharapkan akan tumbuh dan berkembang.
     Bagaimana kita mengidentifikasi keterampilan proses IPS? Baiklah, kita ambil contoh dari Geografi, Ekonomi, Sosiologi dan Sejarah. Seorang ahli geografi harus memiliki keterampilan menggambar peta dan keterampilan menafsirkan atau membaca peta. Tanpa kedua keterampilan dasar tersebut, seseorang tak dapat digolongkan sebagai seorang ahli geografi. Seorang ahli ekonomi harus memiliki keterampilan mengadakan observasi, survey, atau penelitian yang lebih mendalam, keterampilan mencatat data/ keterangan dalam daftar, matriks atau tabel, keterampilan menggambar grafik, menafsirkan grafik dan keterampilan memecahkan masalah. Tanpa keterampilan-keterampilan tersebut, orang itu tak dapat dikategorikan sebagai seorang ahli ekonomi.
     Seorang ahli sosiologi misalnya harus memiliki keterampilan mengadakan observasi, survey atau penelitian yang lebih mendalam, keterampilan mencatat data/ keterangan dalam matriks maupun tabel, keterampilan menarik kesimpulan dan membuat generalisasi. Tanpa keterampilan-keterampilan tersebut orang tersebut tak layak disebut seorang ahli sosiologi. Seorang ahli sejarah atau sejarawan harus memiliki keterampilan melakukan wawancara , menulis catatan-catatan singkat, keterampilan membedakan fakta, opini dan kepercayaan, keterampilan mengenal bias, keterampilan menarik kesimpulan dan memahami waktu. Tanpa keterampilan-keterampilan tadi, orang tersebut tak patut disebut seorang ahli sejarah atau sejarawan.
     Melalui studi analisis perbandingan kurikulum 1964 sampai dengan sekarang, serta perbandingan dengan kurikulum IPS negara-negara lain maka dapat diidentifikasi sejumlah keterampilan proses IPS. Hasil identifikasi itu dapat dilihat pada “Daftar Keterampilan Proses IPS”  berikut ini.

Daftar Keterampilan Proses IPS
  1. Mengumpulkan data/ keterangan dari berbagai sumber dengan berbagai cara :
    • mengajukan pertanyaan
    • merencanakan kegiatan/ observasi/ penelitian sederhana
    • mengadakan observasi/ survey/ penelitian sederhana
    • melakukan wawancara
    • membaca dokumen/ statistik/ brosur/ buku dan lain-lain
    • mendeskripsi gambar/ foto/ benda
  2. Mencatat data/ keterangan dalam berbagai bentuk:
    • mencatat dalam daftar/ matriks
    • mencatat dalam tabel
    • menulis catatan singkat
  3. Menafsirkan data/ keterangan dalam berbagai bentuk:
    • membaca peta/ denah
    • menggolongkan
    • membandingkan
    • menafsirkan grafik/ gambar
  4. Menyajikan penemuan/ perolehan melalui medium (cara) yang tepat:
    • menyajikan dalam gambar
    • menggambar peta/ denah
    • menggambar grafik
    • membuat ringkasan
    • membuat laporan
    • bermain peran
  5. Menilai informasi :
    • merumuskan masalah/ penyebab/ hipotesis
    • membedakan fakta, opini dan kepercayaan
    • mengenal bias/ penyimpangan
    • mengenal propaganda/ usaha meyakinkan
  6. Menyimpulkan dari taraf sederhana sampai yang lebih tinggi:
    • menarik kesimpulan
    • membuat generalisasi
    • memahami waktu
  7. Menerapkan penemuan/ perolehan dalam hal/ situasi yang lain/ baru:
    • memecahkan masalah
    • membuat desain/ model
    • meramalkan
      Dalam menerapkam keterampilan proses IPS dalam pelajaran IPS perlulah dihindari salah pengertian yang selama ini terlihat di kalangan guru.
     Pertama, keterampilan proses seperti tertera dalam daftar ini bukanlah langkah-langkah dalam kegiatan belajar mengajar, meskipun dalam daftar ini diurutkan secara logis dari mengumpulkan data sampai penemuan. Pengurutan secara logis ini, hanya dimaksudkan untuk memudahkan guru mengingat apa yang tertulis pada daftar.
     Kedua, keterampilan proses tidak berlaku sesaat misalnya, satu atau dua kali pertemuan dalam pelajaran IPS. Keterampilan proses bertujuan jangka panjang, dalam arti sejumlah keterampilan proses ini diharapkan berkembang dalam diri anak selama duduk di sekolah dasar. Upaya pengembangannya di tiap kelas disesuaikan dengan taraf kemampuan anak, sehingga dari tahun ke tahun diharapkan meningkat. Sejumlah keterampilan ini akan terus dilanjutkan pembinaan dan pengembangannya di SMP, diteruskan pula sampai ke SMA, dan lebih ditingkatkan lagi di perguruan tinggi. Di dalam kehidupan bermasyarakat dan dunia kerja diharapkan agar keterampilan proses tetap dikembangkan melalui pengalaman dalam bekerja, dalam kehidupan bermasyarakat. Karena itu, tak salah kalau kita katakan bahwa bekal keterampilan proses diberikan kepada anak didik agar dimanfaatkan sepanjang hidupnya. Melalui pengembangan keterampilan proses, kita memberikan kail kepada anak didik untuk memancing ikan sepanjang hidupnya. Melalui pengembangan keterampilan proses, kita membekali anak didik dengan kemampuan dan kebiasaan “belajar bagaimana belajar”.
     Cara belajar siswa aktif yang mengandung unsur pengetahuan, keterampilan proses, serta sikap dan nilai, dimana keterampilan proses menjadi motor penggerak terjalinnya unsur-unsur ini. Dengan menganut cara pandang demikian akan lebih ditekankan bagaimana belajar daripada apa yang dipelajari. Selain itu, cara mengidentifikasi keterampilan proses IPS adalah dengan menemutunjukkan keterampilan-keterampilan dasar para ahli dari ilmu/ disiplin ilmu yang tergolong dalam gugus IPS. Dengan cara ini dapatlah dihasilkan satu daftar keterampilan proses IPS. Guru seyogyanya mengembangkan kegiatan-kegiatan belajar yang aktif dan kreatif yang berperan menunjang latihan dan pengembangan keterampilan proses dalam diri anak didik.

D. Rangkuman
      Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) mengandung tiga (3) unsur penting yaitu pengetahuan, keterampilan proses serta sikap dan nilai. Upaya pengembangan dalam CBSA adalah melalui pemberian kegiatan belajar yang aktif dan kreatif sehingga akan tumbuh dan berkembang sikap-sikap dan nilai-nilai yang kita harapkan.
      Daftar keterampilan proses,  yaitu 1) mengumpulkan data atau keterangan, 2) mencatat data, 3) menafsirkan data, 4) menyajikan penemuan, 5) menilai informasi, 6) menyimpulkan secara sederhana dan 7) menerapkan penemuan/ perolehan.

E. L a t i h a n
1. Mengapa dalam proses belajar mengajar IPS, pemberian keterampilan proses
    sangat diperlukan. Kemukakan alasan saudara!
2. Jelaskan 3 unsur penting dalam CBSA!
3. Ambil salah satu pokok bahasan dalam materi IPS di SD, dan tentukan dengan
    7 urutan keterampilan proses.
4. Mengapa guru disebut bukan tukang mengajar?







Tidak ada komentar:

Posting Komentar